-->

Kamis, 20 Januari 2011

Seba­nyak 21 siswa sekolah terjaring oprasi peka di Kecamatan Rangkasbitung

RANGKASBITUNG – Seba­nyak 21 siswa dari 11 sekolah di Kecamatan Rangkasbitung dan Kecamatan Cibadak diamankan polisi ke Mapolres Le­bak. Mereka terjaring ope­rasi penyakit masyarakat (pekat) lantaran berada di wa­rung internet (warnet) pada jam sekolah.

Berdasarkan keterangan salah seorang anggota Mapolres Lebak, salah seorang di antara mereka sedang menonton adegan mesum di internet. Sebanyak 9 buah telepon se­luler (ponsel) dan satu bung­kus rokok diamankan polisi sebagai barang bukti. Pantauan Radar Banten di Mapolres Lebak, puluhan siswa tersebut kemudian didata dan mendapat pengarahan dari polisi. Setelah itu, mereka dipulangkan de­ngan catatan harus membuat su­rat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya tersebut.
Salah seorang siswa SMA Negeri 1 Rangkasbitung, Catur mengatakan, tidak dapat masuk ke dalam sekolah karena terlambat. Dia kemudian, ke internet untuk mengerjakan tugas dari guru. Namun, dia tidak dapat merinci tugas apa yang dimaksud. “Karena be­lum waktunya pulang akhir­nya saya ke warnet untuk me­ngerjakan tugas,” ujar Catur di aula Mapolres Lebak, Rabu (19/1).
Beberapa siswa lain me­nyatakan hal yang sama, me­reka beralasan tidak masuk se­kolah karena terlambat dan ger­bang sekolah sudah tutup. Namun mereka membantah ke warnet hanya untuk melihat video mesum. “Saya hanya main poker,” ujar seorang siswa.
Dihubungi melalui ponsel, Kapolres Lebak AKBP Widoni Pedri membenarkan, telah mengamankan sebanyak 19 siswa dari 11 sekolah menengah pertama dan menengah atas di Lebak. Mereka terjaring operasi pekat yang dilakukan polisi di beberapa warnet di antaranya di warnet di Sunan Kalijaga, warnet di Kompleks Pendidikan (Komdik), dan warnet di Jalan Pahlawan. “Hingga 2 Februari 2011, kita akan intensifkan operasi pekat, mudah-mudahan dapat meminimalisasi tindakan kriminalitas di masyarakat,” harapnya.
Data di Mapolres Lebak, siswa yang terjaring operasi pekat berasal dari SMK PGRI Rangkasbitung sebanyak 2 orang, SMAN 1 Rangkasbitung 1 orang, SMAN 2 Rangkasbitung 2 orang, MTs Wasilatul Falah 3 orang, dan SMK Muhamadiyah 3 orang. Selanjutnya, SMP Al-Idrus 1 orang, SMAN Cibadak 2 orang, SMPN 1 Rangkasbitung 2 orang, SMPN 5 Rangkasbitung 1 orang, SMPN 4 Rangkasbitung 1 orang, dan MTs Al-Hidayah 1 orang. Sedangkan 2 orang lagi, tercatat sebagai siswa putus sekolah. (tur/man) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar