| |
Berdasarkan keterangan salah seorang anggota Mapolres Lebak, salah seorang di antara mereka sedang menonton adegan mesum di internet. Sebanyak 9 buah telepon seluler (ponsel) dan satu bungkus rokok diamankan polisi sebagai barang bukti. Pantauan Radar Banten di Mapolres Lebak, puluhan siswa tersebut kemudian didata dan mendapat pengarahan dari polisi. Setelah itu, mereka dipulangkan dengan catatan harus membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya tersebut. Salah seorang siswa SMA Negeri 1 Rangkasbitung, Catur mengatakan, tidak dapat masuk ke dalam sekolah karena terlambat. Dia kemudian, ke internet untuk mengerjakan tugas dari guru. Namun, dia tidak dapat merinci tugas apa yang dimaksud. “Karena belum waktunya pulang akhirnya saya ke warnet untuk mengerjakan tugas,” ujar Catur di aula Mapolres Lebak, Rabu (19/1). Beberapa siswa lain menyatakan hal yang sama, mereka beralasan tidak masuk sekolah karena terlambat dan gerbang sekolah sudah tutup. Namun mereka membantah ke warnet hanya untuk melihat video mesum. “Saya hanya main poker,” ujar seorang siswa. Dihubungi melalui ponsel, Kapolres Lebak AKBP Widoni Pedri membenarkan, telah mengamankan sebanyak 19 siswa dari 11 sekolah menengah pertama dan menengah atas di Lebak. Mereka terjaring operasi pekat yang dilakukan polisi di beberapa warnet di antaranya di warnet di Sunan Kalijaga, warnet di Kompleks Pendidikan (Komdik), dan warnet di Jalan Pahlawan. “Hingga 2 Februari 2011, kita akan intensifkan operasi pekat, mudah-mudahan dapat meminimalisasi tindakan kriminalitas di masyarakat,” harapnya. Data di Mapolres Lebak, siswa yang terjaring operasi pekat berasal dari SMK PGRI Rangkasbitung sebanyak 2 orang, SMAN 1 Rangkasbitung 1 orang, SMAN 2 Rangkasbitung 2 orang, MTs Wasilatul Falah 3 orang, dan SMK Muhamadiyah 3 orang. Selanjutnya, SMP Al-Idrus 1 orang, SMAN Cibadak 2 orang, SMPN 1 Rangkasbitung 2 orang, SMPN 5 Rangkasbitung 1 orang, SMPN 4 Rangkasbitung 1 orang, dan MTs Al-Hidayah 1 orang. Sedangkan 2 orang lagi, tercatat sebagai siswa putus sekolah. (tur/man) |
Laman
Label
Kamis, 20 Januari 2011
Sebanyak 21 siswa sekolah terjaring oprasi peka di Kecamatan Rangkasbitung
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar